‎Langkah Besar Pemprov Kalteng, Pembelajaran Hybrid Siap Menghubungkan Sekolah Perkotaan dan Pedesaan

‎Langkah Besar Pemprov Kalteng, Pembelajaran Hybrid Siap Menghubungkan Sekolah Perkotaan dan Pedesaan

‎Langkah Besar Pemprov Kalteng, Pembelajaran Hybrid Siap Menghubungkan Sekolah Perkotaan dan Pedesaan

Palangka Raya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Disdik Kalteng) terus berinovasi menghadapi tantangan dunia pendidikan di era digital. Salah satunya dengan meluncurkan program pembelajaran hybrid berbasis TV interaktif dan papan tulis digital, yang memungkinkan siswa di berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil, mengikuti proses belajar mengajar secara interaktif. Pembelajaran Hybrid ini merupakan inisiasi dari Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dan Wagub H. Edy Pratowo.

‎Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan hal ini saat meninjau langsung pelaksanaan pembelajaran hybrid di SMAN 4 Palangka Raya, Senin (28/4/2025). Ia mengatakan, meski kunjungan dilakukan di Palangka Raya, program ini sebenarnya disiapkan untuk diterapkan secara merata di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.

‎”Hari ini kami meninjau SMAN 4 Palangka Raya karena posisi kami sedang di sini. Namun, kelas hybrid ini kami siapkan untuk diterapkan juga di sekolah-sekolah lain, termasuk di lokasi yang terpencil,” ujar Reza.

‎Dalam pelaksanaan hari ini, pembelajaran Bahasa Jepang untuk kelas XI menjadi contoh konkret. Guru pengajar berasal dari SMAN 2 Palangka Raya yang berperan sebagai pusat (center), sementara sekolah-sekolah lain mengikuti secara interaktif melalui fasilitas TV interaktif dan papan tulis digital yang telah dipasang di kelas masing-masing.

‎Reza menegaskan, digitalisasi ini merupakan jawaban atas tantangan kekurangan distribusi guru yang belum merata di Kalimantan Tengah. Dengan sistem hybrid, keterbatasan jumlah guru di daerah dapat diatasi melalui kolaborasi dan saling berbagi pengajaran antar sekolah.

‎”Setiap kelas nantinya akan diberikan papan tulis digital untuk mendukung pembelajaran interaktif. Ini solusi jangka pendek untuk pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kalteng,” tambahnya.



‎Lebih lanjut, Reza mengungkapkan bahwa pihaknya juga menyiapkan sistem aplikasi berbasis digital bernama Pena Kalteng. Melalui aplikasi ini, sekolah bisa mengajukan permintaan pembelajaran sesuai kebutuhan, seperti mata pelajaran Bahasa Jerman atau lainnya. Guru-guru yang memiliki kompetensi di bidang tersebut akan tersedia dalam daftar, dan sekolah bisa memilih guru sesuai keperluan.

‎”Semua sistem sudah kita siapkan, Insyaallah akan kita launching bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas),” ungkapnya.

‎Program ini tidak hanya mencakup mata pelajaran bahasa, tetapi juga seluruh mata pelajaran lain. Dengan begitu, guru dari daerah perkotaan maupun pedesaan bisa saling bertukar ilmu, berbagi materi, hingga membangun jaringan pengajaran yang lebih luas dan merata.



‎”Guru-guru terbaik dari pelosok sekalipun bisa berkontribusi mengajar ke seluruh Kalimantan Tengah. Ini bentuk nyata pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan untuk semua,” tutup Reza.

‎Langkah inovatif ini diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan di era digital, sekaligus mempercepat tercapainya pemerataan pendidikan berkualitas di seluruh penjuru Kalimantan Tengah.

‎(Rzn/Foto: Media Disdik)

Previous ‎Viral !!! Momen Haru di SMAN 4 Palangka Raya, Reza Prabowo Lepas Sepatu dan Langsung Berikan untuk Andes Puntaka

Jalan DI Panjaitan, Nomor 4, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah

Senin – Kamis: 8:00 – 15:30 WIB

WA Center : +6282250905488

Statistik

  • 255
  • 121
  • 4,262
  • 7,665
  • 3

Disdik Kalteng © 2024. All Rights Reserved